Tetaplah waspada dengan GBPJPY! Peluang trading yang mendebarkan akan segera terjadi.
Pasangan GBPJPY, yang mewakili nilai tukar antara Pound Inggris dan Yen Jepang, adalah pengukur penting interaksi ekonomi antara Inggris dan Jepang. Pound Inggris dipengaruhi oleh faktor domestik, seperti stabilitas politik, data keuangan, dan keputusan Bank of England, terutama dalam hal perubahan suku bunga. Sebaliknya, Yen Jepang dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi Jepang, sentimen investor terhadap pasar Asia, dan statusnya sebagai mata uang 'safe haven'. Dinamika ini membuat pasangan GBPJPY sangat sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter dan prospek ekonomi di kedua negara.
Keputusan Suku Bunga Jepang, 31 Juli, 05:00 (GMT+2)
Keputusan suku bunga Jepang mendatang, yang diperkirakan akan tetap di 0,10%, sangatlah penting. Jika suku bunga dipertahankan seperti yang diperkirakan, maka ini akan menstabilkan Yen, sehingga GBPJPY relatif tidak berubah jika tidak ada kebijakan baru yang diperkenalkan. Namun, jika Bank of Japan memilih untuk melakukan pemangkasan di bawah perkiraan, yang bertujuan untuk menstimulasi ekonomi lebih lanjut, hal ini dapat menyebabkan depresiasi Yen terhadap Pound, sehingga meningkatkan nilai tukar GBPJPY. Sebaliknya, jika keputusan tersebut melebihi ekspektasi dengan kenaikan suku bunga, ini kemungkinan akan memperkuat Yen, dan menurunkan nilai GBPJPY karena investor berbondong-bondong mencari imbal hasil yang lebih tinggi dari Yen.
Pada Maret 2024, Bank of Japan adalah yang terakhir menghapuskan suku bunga negatif, yang menyebabkan GBPJPY naik!
Keputusan Suku Bunga Inggris, 1 Agustus, 13:00 (GMT+2)
Bank sentral Inggris diperkirakan akan memangkas suku bunga dari 5,25% menjadi 5,0%. Jika pemangkasan ini terjadi, maka ini akan menyebabkan pelemahan Pound Sterling karena imbal hasil yang lebih rendah dari aset-aset berdenominasi Pound, yang dapat memicu penurunan pasangan GBPJPY. Sebaliknya, Pound Sterling kemungkinan akan menguat jika Bank of England mengejutkan pasar dengan mempertahankan suku bunga tidak berubah atau menaikkannya. Penguatan ini dapat menyebabkan apresiasi GBPJPY, karena suku bunga yang lebih tinggi akan menarik lebih banyak investor ke Pound akibat imbal hasil yang lebih tinggi daripada Yen.
Pada timeframe Daily, GBPJPY, setelah kenaikan jangka panjang, menembus garis tren dan jatuh ke support kritis. Meskipun garis tren telah ditembus, RSI mengindikasikan kondisi oversold yang signifikan. Namun, MACD menunjukkan peluang penurunan lebih lanjut.
Jika bears mendorong harga ke bawah support 196.000, target penurunan adalah 191.500;
Rebound dari support akan membawa GBPJPY kembali ke resistance di 201.000;